1. Nabi Adam as. diciptakan oleh Allah swt. dan dimasukkan
ke dalam surga
30. ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:
"Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu
orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami
Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
31. dan Dia
mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah
kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang
benar!"
32. mereka
menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang Kami ketahui selain dari apa
yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha
mengetahui lagi Maha Bijaksana[35]."
33. Allah
berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka Nama-nama benda
ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka Nama-nama benda itu,
Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa Sesungguhnya
aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan
dan apa yang kamu sembunyikan?"
34. dan
(ingatlah) ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: "Sujudlah[36] kamu
kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan
adalah ia Termasuk golongan orang-orang yang kafir.
[35] Sebenarnya
terjemahan hakim dengan Maha Bijaksana kurang tepat, karena arti hakim Ialah:
yang mempunyai hikmah. Hikmah ialah penciptaan dan penggunaan sesuatu sesuai
dengan sifat, guna dan faedahnya. di sini diartikan dengan Maha Bijaksana
karena dianggap arti tersebut hampir mendekati arti Hakim.
[36] Sujud di
sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud
memperhambakan diri, karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata
kepada Allah.
2. Taubat Nabi Adam as. diterima oleh Allah swt.
37. kemudian Adam menerima beberapa kalimat[40] dari Tuhannya,
Maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi
Maha Penyayang.
38. Kami
berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! kemudian jika datang
petunjuk-Ku kepadamu, Maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya
tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih
hati".
39. Adapun
orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.
[40] Tentang
beberapa kalimat (ajaran-ajaran) dari Tuhan yang diterima oleh Adam sebahagian
ahli tafsir mengartikannya dengan kata-kata untuk bertaubat.
3. Nabi Idris as. diangkat ke langit
4. Kapal Nabi Nuh as. mendarat di atas gunung Judi
5. Nabi Ibrahim as. selamat dari api raja Namrudz
24. dan (ingatlah), ketika Ibrahim
diuji[87] Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu
Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya aku akan
menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya
mohon juga) dari keturunanku"[88]. Allah berfirman: "Janji-Ku (ini)
tidak mengenai orang yang zalim".
[87] Ujian terhadap Nabi Ibrahim a.s. diantaranya: membangun
Ka'bah, membersihkan ka'bah dari kemusyrikan, mengorbankan anaknya Ismail,
menghadapi raja Namrudz dan lain-lain.
[88] Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim a.s., karena
banyak di antara Rasul-rasul itu adalah keturunan Nabi Ibrahim a.s.
6. Nabi Yunus as. keluar dari perut ikan
7. Nabi Ayyub as. sembuh total dari penyakitnya
8. Nabi Yusuf as. keluar dari sumur pembuangan
9. Nabi Musa as. menyeberangi laut Merah beserta kaumnya
10. Kisah hijrah Nabi saw
Hijrah
dilakukan pada sa’at ummat Islam mengalami puncak penindasan dari orang-orang
kafir dan orang-orang musyrik Makkah dengan boikot ekonomi. Bahkan orang-orang
kafir dan orang-orang musyrik telah bersepakat untuk membunuh Nabi Muhammad
saw.
Hijrah
merupakan titik balik dari kemenangan ummat Islam setelah mereka mengalami
penindasan dan penganiayaan dari musuh-musuh mereka, ya’ni kaum kuffar dan
musyrikin.
Hijrah
merupakan fase kedua dari perjuangan ummat Islam, yaitu fase pembangunan
fisik/lahir. Fase pertama dari perjuangan ummat Islam yang dipelopori oleh Nabi
Muhammad saw. dilakukan di Makkah adalah fase pembangunan mental spiritual,
yaitu menanam dan menggembleng keimanan ummat.
Inilah
contoh yang baik dalam mensukseskan perjuangan untuk membangun sesuatu bangsa;
karena dalam waktu 23 tahun perjuangan Rasulullah saw. berhasil dengan
gilang-gemilang.
Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.
Dikutip
dari Berbagai Sumber
Ditulis Oleh : Pengelola ~ Pendidikan Kesetaraan, Pendidikan Karakter

Tidak ada komentar :
Posting Komentar